Pola Juara Piala AFF

 


Selainnya ada keterikatan dengan 3 hukum mestakung, ada pula cocokologi yang terkait dengan skema kompetisi. Ada beberapa skema di bumi ini. Tiap peristiwa mempunyai alurnya masing-masing. Sejarah selalu temukan perulangannya. Beberapa skema berulang-ulang di Piala AFF memberikan dukungan Indonesia menjadi juara. Sejarah beberapa turnamen awalnya juga tersenyum ke Indonesia.


Satu diantaranya skema yang King88bet di Piala AFF awalnya, yang terkait dengan penyerang Thailand, Teerasil Dangda. Teerasil yang tampil demikian ganas di ajang Piala AFF 2016 ini sudah mencatat enam gol, termasuk gol tandang saat menantang Indonesia di final, membuat dianya jadi pembuat gol paling banyak di piala AFF 2016.

Namun walaupun sukses jadi pembuat gol paling banyak dalam Piala AFF 2016, sejarah menulis bila Teerasil sukses jadi top scorer karena itu Thailand akan tidak berhasil jadi juara. Ini didasari ketidakberhasilan Thailand dalam dua final piala AFF tahun 2008 dan 2012. Dalam dua ajang final itu, Teerasil sukses jadi top scorer tetapi Thailand harus kalah di partai final.

Skema beberapa juara Piala AFF dari king88bet login alternatif 2004 yang memakai sistem kandang-tandang, team yang unggul pada putaran pertama akan merangkul titel juaran piala AFF. Di tahun 2004, tim nasional kita harus mengaku keunggulan Singapura pada putaran pertama dengan score 3-1 dan pada putaran kedua tim nasional Indonesia kalah kembali 2-1. 

Begitu juga di tahun 2010, tim nasional Indonesia harus mengaku keunggulan Malaysia 3-0 pada putaran pertama dan tidak berhasil memburu agregat pada putaran kedua walaupun menang 2-1. 

Sementara di tahun 2007, 2008, 2012, dan 2014 skema team yang memenangkan putaran pertama selanjutnya jadi juara jadi berlanjut. Singapura, Vietnam dan Thailand sanggup jaga trend skema sebagai team yang unggul pada putaran pertama keluar sebagai juara piala AFF. Pada final AFF 2016, Indonesia sukses menaklukkan Thailand pada laga putaran pertama final AFF 2016 dengan score 2-1.


Ada yang menyangkutkan Pola Juara Piala AFF aksi tim nasional Indonesia yang serupa dengan skema aksi tim nasional Portugal di gelaran Euro2016. Tidak difavoritkan, terseok-seok di babak group, sama berbaju merah, kapten sama nomor 7, di semi-final berjumpa musuh yang masih sama memakai warna merah (Vietnam sebagai Wales), di final berjumpa musuh yang memakai pakaian biru (Thailand sebagai Perancis), serta Andik yang luka diawalnya pertandingan final leg 1 dipersamakan lukanya Cristiano Ronaldo pada pertandingan final Euro 2016. 

Walau sebenarnya yang serupa Ronaldo kan Zulham bukan Andik. Tetapi di sini kelihatan jika warga Indonesia suka sekali mengait-ngaitkan suatu hal yang mempunyai skema yang masih sama dan yakin jika semesta akan memberikan dukungan semua itu terjadi.

Postingan populer dari blog ini

All charges against Mason Greenwood DROPPED!

Grocery Items Facing a Lower Supply Right Now

India becomes the fourth country ever to land a spacecraft on the moon